Langsung ke konten utama

Instalasi Debian 10 di Virtualbox

Instalasi Debian 10 Dalam VirtualBox

1. Dapatkan .ISO nya dari :
64-bit 

Tidak perlu di-burn. Biarkan begitu saja

2. Buka VirtualBox nya, tekan New

3. Masukkan nama mesin. Kemudian, pilih tipe Linux. Setelah itu, pilih versi Debian



4.  Kemudian, tentukan besar RAM yang dialokasikan untuk mesin virtualnya



5. Setelah itu, tentukan besar buat virtual HDD dengan pilihan Create a virtual hard disk now. Setelah itu, klik tombol Create




6. Setelah itu, pilih tipe VDI (Virtual Disk Image).




7. Kemudian, pilih Dynamically Allocated




8. Setelah itu, berikan nama untuk virtual hard disknya dan tentukan besar virtual HDD yang akan dipakai





9. Setelah itu klik Start




10. Disini, cari dulu file .ISO yang tadi sudah didownload. Kemudian klik START.

*selalu ingat bahwa tombol yang digunakan pada keyboard untuk menggerakkan kursor hanya Arrow Keys dan tombol tab






11. Jika sudah muncul menu instalasinya, pilih saja yang Install.





12. Pilih bahasa sesuai keinginan kalian. (Saya memakai bahasa inggris)





13. Di menu ini, kita pilih other saja, karena Indonesia berada dalam area Asia





14. Kemudian, pilih Asia




15. Setelah itu, carilah negara Indonesia





16. Mungkin akan muncul menu seperti ini jika bahasa yang kita pilih bukan bahasa nasional dari negaranya
pilih saja United States. Di menu ini hanya untuk menentukan bahasa saja




17. Untuk keymap, kita pakai American English saja. Karena, keymap ini yang paling umum digunakan dalam keyboard




18. Berikan hostnamenya




19. Berikan domain




20. Berikan root password untuk akun administrasi sistem




21. Kemudan, masukkan lagi password yang sama untuk verifikasi




22. Kemudian, masukkan nama anda sebagai user/pengguna




23. Kemudian, masukkan username




24. Berikan password




25. Masukkan lagi passwordnya untuk verifikasi




26. Pilih zona waktunya. Saya memilih Western/WIB karena saya berada di pulau Jawa




27. Untuk metode partisinya pilih manual saja






28. Pilih SCSI3. Kemudian pilih yes untuk membuat tabel partisi baru

29. Kemudian buka pri/log di bawahnya




30. Kemudian, pilih Create a new partition




31. Masukkan besar ukuran untuk penyimpanan untuk root (jangan lupa tuliskan GB)


32. Pilih tipe Primary




33. Kemudian pilih Beginning. Setelah itu, Use as : Ext4 Journaling file system. Mount point nya kita atur menjadi   / (root). Setelah itu, pilih Done setting up the partition






34. Setelah itu, pilih free space di bawahnya. Kemudian, pilih Create a new partition


35. Kemudian, masukkan besar ukurannya 2x ukuran RAM kita. Ini kita gunakan untuk Swap Area


36. Kemudian, pilih Logical.



37. Lalu, di tempat Use as, gantilah dri Ext4 menjadi Swap Area






38. Kemudian, pilih Done setting up the partition.


39. Setelah itu, pilih Finish partitioning and write changes to disk




40. Kemudian, pilih Yes. Tunggu beberapa saat.




41. Pilih No



42. Kemudian, pilih archive mirror dari Indonesia




43. Di sini, saya akan memakai archive mirror dari kartolo



44. Yang ini dikosongkan kemudian langsung continue saja



45. Pilih No saja



46.  Disini saya akan menggunakan CLI (Command Line Interface). Jadi saya akan mengatur
nya seperti ini (pakai tombol spasi untuk menghilangkan tanda bintangnya)



47. Pilih Yes



48. Kemudian masuk disini



49. Pilih Continue



50. Jika sudah berhasil, akan muncul seperti ini



Selamat mencoba dan bereksplorasi 😄

Komentar