Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Tutorial Persistent Volume dan Stateful Container di Docker

Di dalam artikel ini, saya akan menjelaskan cara menggabungkan volume persisten di dalam Docker container, agar aplikasi stateful seperti MariaDB, MySQL, dll. dapat berjalan dengan maksimal. APA ITU APLIKASI STATEFUL? Suatu model aplikasi yang menggunakan penyimpanan (seperti session, dsb), yang berarti setiap kegiatan yang dilakukan akan diingat/disimpan, dan akan berpengaruh pada kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.  Cara kerja stateful aplikasi adalah menyimpan data anda diserver, seperti username dan password, lalu menggunakannya untuk terhubung kepada client. Stateful application akan memberikan respon sesuai dengan permintaan client sampai client tersebut logout. Jadi stateful application merupakan aplikasi dependen (tidak independen), yaitu respon yang diberikan server tergantung kepada aksi user /client Contoh mudahnya : Google Drive, Gmail, dll. Yang dimaksudkan adalah, ketika diminta untuk login terlebih dahulu agar dapat mengakses data kita. KENAPA MENGGUN

Install Wordpress di Docker

Tutorial Instalasi Wordpress di Docker Sebelum itu, install MariaDB (database) 1. Pertama, cari image wordpress nya di repository docker docker search wordpress 2. Kemudian ambil file image officialnya docker pull wordpress 3.  Buat container dan jalankan dengan perintah berikut docker run --name wordpress -p 8080:80 --link mariadb:mariadb -d wordpress   4. Sekarang, buka web browser kalian kemudian akses wordpress-nya dengan memasukkan link berikut 0.0.0.0:8080/wp-admin/install.php atau localhost:8080/wp-admin/install.php   Pilih bahasa yang akan kalian gunakan   Klik let's go Masukkan nama database, nama user, nama password, kemudian database host (isi dengan nama aplikasi database yang kalian pakai), tabel prefix Masukkan data anda Ini adalah tampilan dari wp-admin jika sudah selesai Untuk mengakses lagi, tinggal masukkan 0.0.0.0:8080 saja Sekian tutorial dari saya, selamat mencoba 😄

Install phpMyAdmin + MariaDB di Docker

Tutorial Instalasi phpMyAdmin + MariaDB di Docker Sistem Operasi utama = Lubuntu 18.04.3 LTS Versi Docker = 19.03.2  (Engine - Community) Pemasangan Mariadb 1. Cari file image MariaDB terlebih dahulu docker search mariadb 2. Ambil file yang official docker pull mariadb 3. Jalankan perintah berikut untuk membuat container-nya, sekalian menjalankannya docker run --name mariadb -e MYSQL_ROOT_PASSWORD=blablabla -d mariadb Berikut penjelasan untuk fungsi dari perintah-perintah di atas : --name , berfungsi untuk memberikan nama untuk container yang akan dibuat -e , digunakan untuk meneruskan nilai untuk lingkup variabel MYSQL_ROOT_PASSWORD di dalam container. Variabel ini diminta oleh image-nya untuk berjalan dengan benar dan akan ditetapkan sebagai kata sandi root MariaDB -d , berarti Docker akan menjalankan container di background dalam mode "detached". Jika -d tidak digunakan, maka container akan berjalan dalam mode foreground secara default. Pemas

Instalasi Docker di Ubuntu 18.04.3 LTS

Tutorial Instalasi Docker di Ubuntu 18.04.3 LTS Aplikasi Docker memiliki 2 versi, yaitu Community Engine dan Enterprise Edition. Jika kalian hanya ingin belajar saja, saya sarankan untuk menggunakan yang Community Edition. Karena docker enterprise berbayar Instalasi Docker-Community Edition 1. Install curl terlebih dahulu apt-get install curl 2. Masukkan GPG key milik Docker curl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg | sudo apt-key add - 3. Masukkan repository resmi dari Docker add-apt-repository \    "deb [arch=amd64] https://download.docker.com/linux/ubuntu \    $(lsb_release -cs) \    stable" 4. Update repository-nya apt update 5. Install Docker-nya apt-get install docker-ce 6. Kemudian lakukan systemctl start docker dan systemctl enable docker untuk mengaktifkannya. Cek status aplikasinya dengan perintah systemctl status docker Perintah Dasar di Docker 1. docker info Fungsi : untuk menampilkan beberapa informasi tentang aplikasi do

Dynamic Routing RIP Mikrotik GNS3

Tutorial Dynamic Routing di GNS3 Yang akan saya gunakan : 3 router mikrotik 3 PC Saya sarankan anda mempelajari terlebih dahulu tentang subnetting Kurang lebih, seperti ini subnetting saya Subnetting Router. 1. Router-Kiri & Router-Tengah Jumlah host    = 2^3 - 2 = 6    Subnetmask   = /29 Network ID     = 10.10.10.0/29 Range             = 10.10.10.1 --- 10.10.10.6    Broadcast       = 10.10.10.7/29 Gateway router-kiri ke tengah = 10.10.10.1/29 Gateway router-tengah ke kiri = 10.10.10.2/29 2. Router-Tengah & router-kanan Jumlah host     = 2^3 - 2 = 6 Subnetmask    = /29 Network ID      = 10.10.10.8/29 Range              = 10.10.10.9 --- 10.10.10.14 Broadcast        = 10.10.10.15/29 Gateway Router-Tengah ke kanan = 10.10.10.9/29 Gateway router-kanan ke tengah = 10.10.10.10/29 Subnetting PC 1. Untuk PC yang terhubung dengan Router-Kiri Jumlah host      = 6 Subnetmask     = /29 Network ID       = 192.168.10.0 Range              = 192.168.10.1 --- 192.168.10.6 Broadc

Static Routing MikroTik

Tutorial Static Routing di GNS3 Yang akan saya gunakan pada tutorial kali ini : 3 Router MikroTik 3 Switch bawaan GNS3 6 PC Saya sarankan anda mempelajari tentang subnetting terlebih dahulu Kurang lebih, ini adalah subnetting yang saya gunakan Subnetting Router. 1. Router-Kiri & Router-Tengah Jumlah host    = 2^3 - 2 = 6    Subnetmask   = /29 Network ID     = 10.10.10.0/29 Range             = 10.10.10.1 --- 10.10.10.6    Broadcast       = 10.10.10.7/29 Gateway router kiri ke tengah = 10.10.10.1/29 Gateway router tengah ke kiri = 10.10.10.2/29 2. Router-Tengah & Router-Kanan Jumlah host     = 2^3 - 2 = 6 Subnetmask    = /29 Network ID      = 10.10.10.8/29 Range              = 10.10.10.9 --- 10.10.10.14 Broadcast        = 10.10.10.15/29 Gateway router tengah ke kanan = 10.10.10.9/29 Gateway router kanan ke tengah = 10.10.10.10/29 Subnetting PC 1. Untuk PC yang terhubung dengan Router-Kiri Jumlah host      = 6 Subnetmask     = /29 Network ID       = 192.168.10.

Virtual Lan

TUTORIAL MEMBUAT VLAN DI GNS3 Di dalam tutorial ini, saya akan menggunakan GNS3 sebagai emulator untuk menjalankan VLAN. Yang akan saya pakai : 1. Cloud Hosted Router (Mikrotik) 2. Ethernet switch (bawaan GNS3) 3. Virtual PC (bawaan GNS3) 1. Sekarang, cek terlebih dulu jumlah port ethernet pada CHR Buka Edit ==> Preferences , kemudian pilih Qemu VMs . Edit CHR kalian. Setelah itu, masuk ke tab Network.  Kemdian masukkan jumlah port yang diinginkan pada bagian Adapters. Kemudian, klik Apply dan OK 2. Drag & drop item-item berikut ke dalam area kerja : - 1 buah Cloud Hosted Router (CHR) - 2 buah Ethernet Switch - 6 buah Virtual PC (VPC) Buat topologinya seperti ini: 3.  Setelah itu, konfigurasikan Routernya. Klik kanan di CHR, pilih Console 4. Masukkan barisan berikut untuk membuat interface vlan dan interface bridge nya interface vlan add name =vlan-1 vlan-id =1 interface = ether1 disabled=no interface vlan add name =vlan-2 vlan-id =2 interface =